PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD DALAM PENANGANAN INKLUSI
Malang, 10 Oktober 2024 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang mengadakan kegiatan rapat yang membahas tentang Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD Dalam Penanganan Inklusi yang ada di Kota Malang.
Gambar 1. Sambutan dan Pembukaan Acara
Acara peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam penanganan inklusi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dibuka dengan kata sambutan oleh moderator yang memperkenalkan rangkaian kegiatan serta tujuan utama dari acara ini. Selanjutnya, Bu Wiwik Indarti menyampaikan sambutan pembuka yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi para pendidik dalam mengelola kelas inklusi. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi demi keberhasilan pendidikan inklusi di Malang.
Gambar 2. Penyampaian Materi
Setelah sesi pembukaan selesai,sesi selanjutnya adalah pembahasan materi yang disampaikan oleh pemateri Ni Matuzahroh, S.Psi., M.Si., Ph.D., yang memberikan pengetahuan dan strategi terkait pengelolaan kelas inklusi dengan fokus pada pengembangan karakter guru. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, dibuktikan dengan interaksi aktif selama penyampaian materi.
Pada sesi pembahasan dalam kegiatan Character Building yang berlangsung di Diknas Malang, Ibu Ni Matuzahroh, S.Psi., M.Si., Ph.D., menyampaikan materi mengenai 'Program Inklusi.' Beliau membahas empat poin utama, yaitu perkembangan program inklusi, prinsip-prinsip pembelajaran, evaluasi pelaksanaan, dan asesmen untuk program inklusi. Materi ini disampaikan dengan penuh semangat, disertai dengan penjelasan mendalam mengenai pentingnya pendekatan individual dalam mendukung keberhasilan siswa di kelas inklusi. Para peserta terlihat antusias mendengarkan dan mencatat setiap poin yang disampaikan.
Gambar 3. Suasana Selama Acara Berlangsung
Suasana semakin meriah saat para peserta kegiatan Character Building di Diknas Malang dengan antusias mengikuti sesi interaktif yang dipandu oleh pemateri. Dalam sesi ini, para peserta melakukan gerakan-gerakan ringan sebagai bentuk pemanasan untuk menjaga semangat dan fokus selama acara berlangsung. Aktivitas ini menjadi salah satu cara efektif untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan energi positif di antara para pendidik yang hadir.
Gambar 4. Suasana Diskusi Para Peserta
Pada sesi Rencana Tindak Lanjut Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penanganan Inklusi, para pendidik dari berbagai tingkatan, mulai dari TK hingga SMA, berkumpul sesuai dengan jenjang pendidikan mereka. Diskusi dilakukan untuk menyusun langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing. Para peserta aktif berdiskusi, saling bertukar ide, dan merumuskan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa pendidikan inklusi dapat terlaksana dengan baik di setiap tingkatan.
Gambar 5. Pidato Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE, MM
Pada kegiatan peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam penanganan inklusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE, MM, menyampaikan materi dengan penuh semangat. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya peran pendidik dalam mendukung sistem pendidikan inklusi yang berkualitas di Malang. Suwarjana juga memberikan arahan strategis mengenai bagaimana pendidik dapat meningkatkan kompetensinya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua anak, tanpa terkecuali. Sambutan beliau disambut dengan antusias oleh para peserta yang hadir, menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di wilayah mereka.
Sesi acara peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam penanganan inklusi berakhir pada pukul 15:00 dengan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan. Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari panitia kepada seluruh peserta yang hadir, serta harapan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama kegiatan ini dapat langsung diimplementasikan dalam mengelola kelas inklusi di masing-masing sekolah.