Kepala Disdikbud Buka Kegiatan Diseminasi Pengawas Sekolah Dasar

Malang (18/11/2024) Lima orang perwakilan Guru dan Tenaga Kependidikan Kota Malang melaju ke tingkat nasional setelah berhasil menyabet juara pertama dalam lomba Jambore GTK Hebat tingkat provinsi Jawa Timur yang digelar pada Rabu s.d. Sabtu, 6-9/11/2024 di Singhasari Resort Hotel Kota Batu. Kelima orang pemenang itu Jupri Disdikbud Kota Malang, sebagai Pengawas SD Inovatif, Siti Hamidah SDN Kebonsari 3 Kepala Sekolah Inovatif, Mastini SMPN 16 Kepala SMP Inovatif, Fina Mulia Nastiti SMPN 4 Guru Pamong Inovatif dan Umar Faruq SMP BSS Tenaga Administrasi Sekolah Inovatif.


Sebagai tindaklanjut dari kegiatan tersebut untuk berbagi praktik baik, Jupri Pengawas SD melaksanakan kegiatan diseminasi di wilayah kerjanya yaitu Kecamatan Blimbing. "Saya ingin berbagi aksi nyata bertema Strategi Getok Tular Model Jigsaw Berbantuan Web Trik Mengatasi Masalah Implementasi Kurikulum Merdeka, jelasnya. Kegiatan yang dihadiri 59 orang Kepala SD se- Kecamatan Blimbing ini dibuka oleh Bp. Suwarjana, SE, MM Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang yang dalam berbagai tekanan pentingnya sinergi antara pengawas dan kepala sekolah dalam mengelola pendidikan yang berkualitas. Acara yang berlangsung pada hari Jumat pagi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman kepala sekolah dalam rangka memajukan mutu pendidikan di wilayah tersebut.


Dalam sambutannya Bp Suwarjana mengatakan, "Kepala sekolah memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi pendidikan yang unggul. Oleh karena itu, forum seperti ini sangat penting untuk berbagi informasi, kebijakan baru, serta praktik baik yang dapat diterapkan di masing-masing sekolah, "Beliau juga mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada para pemenang. “Semoga keberhasilan ini membawa inspirasi kepada seluruh GTK Kota Malang menuju ke arah yang lebih baik dalam pencapaian tujuan pendidikan."


Dalam diseminasi ini, Jupri menyampaikan bahwa aksi nyata yang dilakukan dilatarbelakangi oleh Tidak semua guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan sepenuh hati karena alasan merasa tidak punya waktu cukup untuk mempelajari, memerlukan proses panjang dalam menyusun perencanaan, kegiatan pembelajaran dan asesmen serta merasa belum cukup memiliki pengalaman kemerdekaan belajar. Akibatnya pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher Center). 


Namun permasalahan tersebut bukan berarti sulit untuk diatasi. Sesuai Peraturan Direktur Jenderal GTK No. 4831/2023 Pengawas Sekolah memiliki peran pendamping dengan tugas-tugas; menyusun perencanaan pendampingan, mendampingi Kepala Sekolah dalam menyusun perencanaan satuan pendidikan, mendampingi Kepala Sekolah dalam melaksanakan perencanaan satuan pendidikan dan menyusun laporan pendampingan,” urai suami dari Ulfi Aries Muzibah ini.


Dalam mendampingi Kepala Sekolah meningkatkan kompetensi guru, Jupri menerapkan Strategi Getok Tular Model Jigsaw Berbantuan Web dengan operasional pelaksanaan sebagai berikut; 1) Kegiatan dibagi menjadi dua IN dan satu ON. Dalam kegiatan IN 1 Pengawas menyampikan informasi dan membagi materi menjadi bagian-bagian, kemudian pembentukan Kelompok Asal dan Kelompok Ahli. Pada kegiatan IN 2, Kelompok Ahli mempresentasikan materi yang telah dikuasai kepada anggota di kelompoknya. Berikutnya kegiatan ON. Dalam kegiatan ON setiap anggota Kelompok Asal Menggetoktularkan materi di kegiatan IN 1 dan kegiatan IN 2 dalam kegiatan Komunitas Belajar Intern Sekolah atau Gugus. Materi Getok Tular bisa didapat di Website Gugus. Setelah semua guru di Komunitas Belajar menguasai materi dan menuangkan dalam praktik pembelajaran, dilakukan Refleksi model 4 F (Fact, Feeling, Fending, Future: Fakta, Perasaan, Penemuan, Masa Depan). Link refleksi terdapat pada menu Refleksi pada Website Gugus.


Menurut Bapak dari Muh. Rizky Wahfiudin dan Jihan Zahira Talita ini, berdasarkan hasil analisis refleksi setelah para guru menerapkan praktik pembelajaran di kelas, diperoleh data dari segi pemahaman dan kemampuan guru, terdapat peningkatan dengan rata-rata Baik di Gugus 3, 8 dan Sangat Baik di Gugus 5. Cerita Praktik Baik ini mudah dikembangkan melalui Komunitas Belajar. Ke depan agar Website Gugus lebih kaya sumber materi, kontennya diperluas dan dipertajam. Dan guna mempercepat pengaksesan,  saat ini Website Gugus sudah didesain dalam format APK. Ke depan format APK ini akan didaftarkan di Play Store agar bisa dimanfaatkan oleh guru seluruh Indonesia.

 

Pada sesi akhir para peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sekolah. Ketua K3S Kec. Blimbing Bp Priyo Utomo menyampaikan harapannya agar hasil dari diseminasi ini dapat diterapkan di masing-masing sekolah sehingga berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan. Acara berlangsung hingga sore hari dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan antusiasme tinggi dari para peserta. (Jupri)


Previous PostPPDB Tahun 2024
Next Post100 GURU PGRI KOTA MALANG IKUT RAYAKAN HUT KE 79 DAN HGN 2024