Harkitnas 2024, Momen Berselaras Gapai Cita Indonesia Emas 2045
Klojen (malangkota) - Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 di Balai Kota Malang, Senin (20/5/2024). Dalam amanatnya, Wahyu menyebut bahwa Harkitnas menjadi momentum untuk meningkatkan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, dan kesadaran masyarakat Kota Malang untuk bangkit dan berjuang bersama menghadapi beragam tantangan yang ada di era globalisasi, sehingga ikut andil dalam upaya menggapai cita mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Di peringatan Harkitnas ke-116 yang mengangkat tema 'Bangkit Untuk Indonesia Emas', Pj. Wali Kota Malang menuturkan bahwa Harkitnas juga menjadi momen untuk mengenang kembali kisah masa lalu. Banyak hal terkait kebangkitan yang berlandaskan pada kisah dan perjuangan yang telah dilakukan para pendahulu. Karena itulah untuk bisa bangkit menuju Indonesia Emas di tahun 2045 perlu dilihat kembali bagaimana perjuangan seperti Boedi Oetomo dan Kartini. "Kebangkitan ini menjadi dasar kita untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang," lantangnya.
Wahyu manyebutkan banyak hal yang harus diupayakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. "Untuk menuju ke sana, SDM Indonesia harus dipersiapkan, termasuk bagaimana untuk mengoptimalkan kemajuan teknologi digital," ujarnya.
Tema Harkitnas ini juga seiring dengan tema HUT ke-110 Kota Malang. Tentunya Kota Malang juga akan turut ambil bagian dalam upaya menggapai Indonesia Emas 2045. "Kita bisa maju dengan berselaras agar 2045 menjadi Indonesia Emas dan Kota Malang menjadi maju dan berkelas. Tentunya ini seiring sejalan," tegasnya.
Upacara Harkitnas ini dimeriahkan oleh paduan suara dari Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Malang serta korps musik Raras Swara Abdi Praja Pemkot Malang. Selain itu juga ditampilkan Tarian Grebeg Sabrang oleh para siswa SMPK St. Maria I Malang. Pada kesempatan ini juga diserahkan Penghargaan Pencegahan Stunting Terbaik Kota Malang tahun 2023 kepada kecamatan, kelurahan dan puskesmas yang dinilai mampu memiliki progres tinggi dalam penurunan angka stunting di wilayahnya masing-masing. (ari/yon)